Senin, 31 Agustus 2009

Pedie itu lubay?

Lubai adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Muara Enim, Sumatra Selatan, Indonesia. Namanya Desa sebagai berikut : Aur, Beringin,Baru Lubai, Kota Baru, Pagar Gunung, Pagar Diwe, Prabumenang, Suke Merindu, Lubai Jaya, Lubai Makmur, Lubay Persada, Gunong Radje, Tandjung Kemale,Lecah Lubai, Karang Lubai, Suka Lubai. Bahasa sehari adalah dialek akhiran e contoh kemana menjadi kemane. Sudah menjadi sude. Kata Lubai diambil dari sebuah nama sungai yang mengalir sepanjang Desa tersebut diatas. Penulis pernah menemukan kata-kata lubai di negeri Serawak Malaysia. Bahasa lubai ada persamaan dengan bahasa Malaysia.

Provinsi
Sumatra Selatan

Kabupaten
Muara Enim

Camat
Drs. Joseph Manjan
Luas 60- km²
Jumlah penduduk 38.419 jiwa
- Kepadatan - jiwa/km²
Desa/kelurahan 17 Desa

http://id.wikipedia.org/wiki/Lubai,_Muara_Enim

Kamis, 27 Agustus 2009

Duson2 Pemekaran

Name-name duson lainnye hasil pemekaran:

Menanti
Sumber Asri
Karang Sari
Karang mulia
Sumber Mulia
Mekar Jaya
Lubay Persada
Lubay Makmur

Asal Usul Lubay

Asal usul nama Lubai sebenarnya tidak dapat dibuktikan secara saintifik/ilmu pengetahuan dan mutlak. Bagaimanapun menurut beberapa pendapat nama Lubai asal seperti berikut:

Sumbernye: www.margalubai.blogspot.com


Nama Lubai berasal daripada nama Batanghari Lubai atau Sungai Lubai. Batang hari Lubai meliputi kawasan di sekitar Kecamatan Lubai/eks marga Lubai suku I dan Marga Lubai suku II. Sungai Lubai mengalir ke Sungai Rambang, Sungai Rambang mengalir ke sungai Ogan, Sungai Ogan mempunyai muara di Sungai Musi dekat Kertapati Palembang. Di Muara Ogan ini berdiri dengan kokok Masjid Muara Ogan dibangun di sudut Sungai Ogan dan Sungai Musi, termasuk Kecamatan Kertapati, sekitar tiga kilometer dari pusat Kota Palembang. Saudagar Masagung Abdul Hamid, yang dikenal sebagai Kiai Muara Ogan, mendirikan masjid itu tahun 1889. Nama masjid merujuk pada sebutan Kiai Muara Ogan. ada makam seorang ulama yang dikeramatkan dengan sebutan Kiai Muara Ogan.
*
Nama Sungai Lubai adalah diambil dari nama tempat tingal pertama nenek moyang di Muara Lubai didekat Sungai Rambang yang bernama Kampung Persa Lubai.

Duson Suka Merindu

Diambek nai: www.margalubai.blogspot.com

Nama Desa Suka Merindu ”bahasa Lubai : Duson Suke Merindu”.

Nama ini dimaksudkan oleh nenek moyang yang mendirikannya adalah sebuah Desa di Lubai yang senang menerima para pendatang. Karena keramah tamahan penduduk di Desa ini, maka para tamu yang data akan selalu terkenang kebaikannya atau Suka Merindu. Dahulu desa merupakan bagian Marga Rambang Kapak tenggah II.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia sebagai berikut :
Su·ka 1 a berkeadaan senang (girang): sahabat dl -- dan duka; 2 a girang hati; senang hati: sekalian bantuan dan sokongan disambut dng -- hati; 3 v mau; sudi; rela: ia tidak -- membayar sekian; datanglah kalau Tuan --; kalau sudah -- sama -- , biarlah kawin saja; 4 v senang; gemar: neneknya -- benar makan sirih; memang banyak orang -- menonton bioskop; ada yg -- daging dan ada juga yg -- ikan laut; 5 v menaruh simpati; setuju: orang itu akan saya suruh bekerja di sini, itu pun kalau Tuan --; tiada seorang pun -- kepadanya; 6 v menaruh kasih; kasih sayang; cinta: rasanya jarang ibu yg tidak -- kpd anaknya; 7 a cak mudah sekali ...; kerap kali ...: memang dia -- lupa; pensil semacam ini -- patah; -- duka perasaan senang dan sedih dl hati; -- tak -- 1 segan-segan; 2 tidak peduli; tidak acuh; 3 apa boleh buat; mau tidak mau; su·ka-su·ka adv cak 1 semau: - aku, mau pergi atau tidak; 2 kadang-kadang: - sopirnya berdasi dan tangan kirinya menyorongkan telepon ke telinga; ber·su·ka-su·ka v 1 berfoya-foya; 2 bergembira; beramai-ramai; bergembira ria; ber·su·ka-su·ka·an v 1 bersuka-suka; 2 bercinta-cintaan; berkendak;
Rin·du a 1 sangat ingin dan berharap benar thd sesuatu: ia -- akan kemerdekaan; 2 memiliki keinginan yg kuat untuk bertemu (hendak pulang ke kampung halaman) : ia -- benar kpd anak-istrinya; -- jadi batasnya maka manis tak jadi cuka, pb jangan terlalu mesra bergaul dng seseorang sebab pergaulan spt itu kerap kali menimbulkan dendam kesumat; -- dendam sangat berahi; menaruh cintakasih (kpd): -- dendam yg telah sekian lama terpendam dl hati; -- rawan rindu dendam; Me·rin·du v 1 menjadi rindu; menanggung rindu: kelakuannya spt orang sedang ~; 2 bernyanyi krn rindu; me·rin·du·kan v 1 sangat menginginkan dan mengharapkan (hendak bertemu): dia ~ kekasihnya; 2 menaruh cinta kpd; 3 membangkitkan rasa rindu: nyanyian yg merawankan dan ~ hati;

Duson Air Masam

Trime kaseh untok: www.margalubai.blogspot.com


Nama Desa Air Asam ”bahasa Lubai : Duson Ayah Masam” .

Nama ini dimaksudkan oleh para tokoh yang mendirikannya adalah sebuah Desa di Lubai keberadaan dekat dengan sungai, nama sungainya Air Asam letaknya diwilayah Kecamatan Lubai.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia sebagai berikut :
Air n 1 cairan jernih tidak berwarna, tidak berasa, dan tidak berbau yg terdapat dan diperlukan dl kehidupan manusia, hewan, dan tumbuhan yg secara kimiawi mengandung hidrogen dan oksigen; 2 benda cair yg biasa terdapat di sumur, sungai, danau yg mendidih pd suhu 100o C; -- beriak tanda tak dalam, pb orang yg banyak cakap (sombong dsb), biasanya kurang ilmunya; -- besar batu bersibak, pb persaudaraan (keluarga) menjadi cerai-berai apabila terjadi perselisihan; -- diminum rasa duri, nasi dimakan rasa sekam, pb tidak enak makan dan minum (krn terlalu sedih dsb); -- tenang (biasa) menghanyutkan, pb orang yg pendiam biasanya banyak pengetahuannya; bagai -- di daun talas, pb selalu berubah-ubah (tidak tetap pendirian); bermain -- basah, bermain api lecur, pb tiap pekerjaan atau usaha ada susahnya;
Asam 1 n pohon yg besar batangnya, daunnya kecil-kecil, buahnya berpolong-polong, dan masam rasanya; Tamarindus indica; 2 n a Kim zat yg dapat memberikan proton; b zat yg dapat membentuk ikatan kovalen dng menerima sepasangan elektron; 3 a masam spt rasa cuka (buah mangga muda dsb): -- benar limau ini; 4 a ki tidak cerah; cemberut; masam: mukanya -- saja sejak pagi; 5 n buah asam; -- di darat, ikan di laut (garam di laut -- di gunung) bertemu dl belanga, pb laki-laki dan perempuan kalau jodoh bertemu juga akhirnya; bagai melihat -- , pb ingin sekali; kelihatan -- kelatnya, pb kelihatan sifatnya yg kurang baik; sudah se -- segaramnya, pb sudah tidak ada celanya (tt pekerjaan, perbuatan); tahu -- garamnya, pb tahu seluk-beluknya (baik-buruknya); -- alginat karbohidrat dr ganggang laut yg dipakai dl pembuatan es krim; -- amino Kim asam organik yg mengandung paling sedikit satu gugusan amino (NH2) dan paling sedikit satu gugusan karboksil (COOH) atau turunannya, merupakan molekul dasar yg diikat satu sama lain melalui ikatan peptida dl pembentukan molekul protein yg lebih besar; -- amino aromatik Kim asam amino yg mengandung lingkar benzena; -- amino esensial asam amino yg tidak dapat disentesis dl tubuh manusia, tetapi diperlukan oleh manusia, msl triptofan; -- arang Kim gas tidak berbau, merupakan persenyawaan zat asam dan zat arang; CO2; -- aromatik Kim senyawa organik rantai tertutup spt kumpulan benzena yg mengandung gugus asam karboksilat; -- asetat Kim asam berupa zat cair tanpa warna dan berbau sangit (sangat penting dl teknik industri, antara lain sbg bahan untuk pembuatan aseton dan selulosa asetat); asam cuka; CH3COOH; -- asetilsalisilat Kim hablur tanpa warna, banyak digunakan dl bentuk tablet sbg analgesik dan antipiretik; aspirin; C9H8O4; -- askorbat Far vitamin yg larut dl air, terdapat dl jeruk, tomat, arbei, dan buah-buahan serta sayuran; vitamin C; -- belerang Kim persenyawaan zat air, belerang, dan zat asam; H2SO4; -

Duson Lecah

Diambek nai: www.margalubai.blogspot.com

Nama Desa Lecah “bahasa Lubai : Duson Lecah”

Nama ini dimaksudkan oleh nenek moyang yang mendirikannya adalah sebuah Desa di Lubai yang Subur, pada pendirian desa ini kondisi tanah yang berari atau berlumpur. Karena desa ini sesungguhnya merupakan pengembangan dari suatu tempat tinggal para petani Karet disini, yang berasal dari beberapa desa sipanjang aliran sungai Lubai.

Kata lecah artinya Basah menurut kamus bahasa Melayu. Lecak artinya lembek/cair lengket. Bahasa Lubai Licak adalah tanah yang mirip dengan lumpur, biasa tanah kering setelah ditimpa hujan akan menjadi Licak.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia sebagai berikut :
Le·cah n tanah yg berair dan berlumpur; tempat becek; sawah; dr -- lari ke duri, pb menghindarkan diri dr kesukaran, mendapat yg lebih besar; ber·le·cah v bermain-main dng lecah; bekerja dl lecah; ter·le·cah v 1 terperosok ke dl lecah; 2 kena lumpur; 3 ki mendapat nama buruk.

Duson Prabu Menang

Diambek nai: www.margalubai.blogspot.com

Nama Desa Prabu Menang “bahasa Lubai : Duson Permenang”

Nama ini dimaksudkan oleh nenek moyang yang mendirikannya adalah sebuah Desa di Lubai yang selalu unggul atau selalu memproleh kemenangan. Dalam bahasa Jawa Prabu artinya : Raja. Prabu Menang artinya Raja Menang.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indoensia sebagai berikut :
Pra·bu kl n (sebutan) raja: sang -- , baginda; ke·pra·bu·an n tanda-tanda kebesaran (kerajaan)
Me·nang v 1 dapat mengalahkan (musuh, lawan, saingan); unggul: dl perang selalu ada yg kalah dan ada yg --; 2 meraih (mendapat) hasil (perolehan) krn dapat mengalahkan lawan (saingan): berapa rupiah kamu -- semalam?; 3 lulus (dl ujian): dl ujian susulan dia --; 4 mendapat hadiah (dl undian, sayembara, dsb): ia -- lotere; yg -- sayembara karang-mengarang mendapat piagam; 5 dapat melebihi; lebih dari: bukan krn -- pandai, tetapi memang nasib baik; ia bukan -- kaya melainkan -- pangkat; 6 dinyatakan benar (dl perkara): terdakwa itu -- perkara; alah main, -- sarak, pb biarpun kalah main asal kehormatan diri terpelihara; alah -- tak tahu, bersorak boleh, pb perihal seseorang yg tidak ikut campur dl dua pihak yg sedang berbantah, tetapi hanya ikut mengejek pihak yg telah tentu kalah; siapa lama tahan, -- , pb apabila bekerja dng tekun dan rajin, tidak tergesa-gesa, lama-kelamaan kerja yg sulit sekali pun akan selesai juga dng baik;