Kamis, 27 Agustus 2009

Duson Beringen

Diambek nai: www.margalubai.blogspot.com

Nama Desa Beringin “bahasa Lubai : Duson Beringen”.

Nama ini dimaksudkan oleh nenek moyang yang mendirikannya adalah agar Desa di Lubai yang ketika awal pendiriannya banyak ditumbuhi pohon Beringin menjadi abadi, sehingga dikenang oleh cucunya. Saat ini pohon Beringin masih terdapat di Desa ini. Pohon Beringin merupakan tempat berteduh yang nyaman dan tempat para Burung-burung hinggap mencari makan. Sungguh tepat nenek moyang memberikan nama ini, karena Desa Beringin merupakan sebuah Desa yang akhirnya menjadi Ibukota kecamatan Lubai. Ibukota kecamatan dapat diartikan suatu tempat pusat pemerintah yang menaungi beberapa desa-desa Lubai disekitarnya.

Puyang terkenal di Desa ini adalah Puyang Serampu 7 (Tujoh) yang pada masa hidupnya mempunyai kesaktian atau digdaya. Puyang Serampu Tujuh terdiri dari 6 (enam) Saudar) laki-laki dan seorang prempuan. (Sumber informasi : Lamtoni Zainal Abidin, yang saat ini bermukim di Kota Bandar Lampung).
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia sebagai berikut :
Be·ri·ngin n pohon besar yg tingginya mencapai 20—35 m, berakar tunggang, dr cabang-cabangnya keluar akar gantung, daunnya kecil berbentuk bulat telur yg meruncing ke ujung dan rimbun dng tajuk berbentuk payung, buahnya kecil, bulat, dng permukaan halus; Ficus benjamina; -- putih beringin yg daunnya berwarna putih bercak-bercak hijau kecil, pembiakannya dng biji atau cangkok; Ficus radicant vaiegata

Tidak ada komentar:

Posting Komentar